Panjaitan Bersaudara atau lebih dikenal
dengan nama Panber’s berawal
dari band bocah di tahun 1965.Pada tahun 1969 mereka mengikuti sang ayah yang
berdinas ke Jakarta dan sepakat untuk serius di jalur musik walau sebelumnya
mereka diwajibkan untuk menyelesaikan studi terlebih dahulu, dan mulai rekaman di tahun 1971 ini terdiri
dari empat orang kakak beradik kandung putra-putra dari Drs. JMM Pandjaitan,
S.H, (Alm) dengan BSO Sitompul. Mereka adalah Hans
Pandjaitan, Benny Pandjaitan, Doan Pandjaitan dan Sido Pandjaitan.
Dengan mengibarkan bendera Panbers, mereka merintis karir
mereka di ibukota, mulai dari mengisi acara-acara hiburan di pesta sekolah dan
pesta anak muda yang kala itu dikenal dengan 'pesta dayak'. Dengan modal tekad
yang bulat serta perjuangan yang gigih mereka mencoba mencipta lagu dan
membawakannya di pests-pesta masa itu. Satu nomor yang tak henti mereka bawakan
adalah Akhir Cinta,
sebuah nomor yang melodius yang tiada bosan mereka hantarkan dimana saja
mereka mengadakan pertunjukan. Lewat nomor tersebut pulalah nama Panbers
mulai dikenal dan membuat era baru dalam dunia musik Indonesia.
Perjalanan karir Panbers diawali dengan kemunculan
pertamanya lewat panggung Istora Senayan pada acara Jambore Bands 1970 yang
membawa nama Panbers lebih dikenal luas. Terlebih setelah kesempatan muncul di
televisi terbuka sudah buat mereka. Maka melengkinglah lagu-lagu orisinil karya
mereka sendiri seperti Bye Bye, Jakarta City
Sound, Akhir Cinta, Hanya Semusim Bunga dan Hanya Padamu.
Keberhasilan performance mereka di televisi rupanya menarik
perhatian bapak Digita Mimi, seorang Manajer perusahaan piringan hitam Dimita
Molding Industries, yang kemudian mengantar kelompok Panbers ke dunia rekaman.
Mereka diberi kepercayaan untuk mangabadikan lagu-lagu mereka ke dalam bentuk
piringan hitam ebonite. Seperti yang telah diketahui, muncullah hit mereka yang
abadi, Akhir Cinta yang selalu
terpatri di hati penggemar blantika musik Indonesia. Satu tahapan kesuksesan
mereka terenggut lewat long play ke-49 produksi
PT. Dimita yang bersejarah itu.
Bahkan dengan modal lagu ciptaan sendiri yang berjudul Jakarta City Sound,mereka dipercaya untuk
mendampingi band sekelas the Bee Gees saat group tersebut datang dan
mengadakan konser di Stadion Senayan (Gelora Bung Karno)pada tahun
1974 yang dimana sambutan penonton pada saat itu tidak kalah ramainya dengan
sambutan band legendaris asal Australia/Inggris tersebut.
Untuk mengikuti perkembangan musik, Kelompok Panbers yang telah kehilangan Hans Pandjaitan, menambah personel ke
dalam grup mereka yaitu Maxi Pandelaki
yang diberi kesempatan untuk mengisi posisi bas. Sedangkan, Hans Pandjaitan
diganti dengan seorang musikus yang bernama Hans
Noya.
Panbers telah menciptakan lebih dari 700 lagu dalam ratusan album, baik yang
beraliran pop, rock, rohani, keroncong bahkan
melayu. Hingga kini kelompok Panbers masih eksis meramaikan
dunia musik Indonesia, tidak hanya aktif show-show ke daerah-daerah namun
mereka juga masih meliris album.
Biodata Personil
Panbers:
|
||
1.Hans
Panjaitan(alm)
Vokalis, Guitar Garut,Jawa Barat (in memoriam) |
2.Benny
Panjaitan
Vokalis, Guitar Tarutung,Sumatera Utara 14 September 1947 Hobby:swimming,jogging Panbers favorit songs: Risau Musikus favorit:Beegees,Pavarotti, Led Zepellin |
3.Doan
Panjaitan
Vokalis, Keyboard, Bass Sibolga,Sumatera utara 15 July 1949 Hobby:melukis, berburu, memancing Panbers favorit songs: Pelita hati Musikus favorit:Queen |
4.Asido
Panjaitan
Vokalis, Drummer Jakarta,1 February 1951 Hobby:swimming Panbers favorit songs: Maafkan daku Musikus favorit: Dennis Chamber |
5.Max
Pandelaki
Vokalis, Keyboard, Bass Surabaya,16 May 1954 Hobby:all about music, travelling, swimming Panbers favorit songs:Haai Musikus favorit:Beatles |
6.Hans
Noya
Vokalis, Guitar Makassar,3 April 1954 Hobby:all about music Panbers favorit songs: Cinta Abadi Musikus favorit:Rolling stone, Jimi Hendrix |
Beberapa Discography
Panbers selain puluhan Volume dalam format Piringan Hitam
Produksi PT. Dimita Molding Industry
1 EP lagu-lagu Natal tahun 1972
1 Kaset lagu-lagu Pop Tapanuli
1 Kaset lagu-lagu Best of Panbers
8 LP lagu-lagu Indonesia Pop
1 EP lagu-lagu Natal tahun 1972
1 Kaset lagu-lagu Pop Tapanuli
1 Kaset lagu-lagu Best of Panbers
8 LP lagu-lagu Indonesia Pop
Produksi PT. Remaco
1 LP lagu-lagu Natal tahun 1974
7 LP lagu-lagu Dendang Melayu
7 LP lagu-lagu Indonesia Pop
1 LP lagu-lagu Keroncong Pop
1 LP lagu-lagu Instrumentalia
1 LP lagu-lagu Barat Pop
1 LP lagu-lagu Best of Panbers
1 LP lagu-lagu Song of Music
1 LP lagu-lagu Hard rock
1 LP lagu-lagu Natal tahun 1976
1 LP lagu-lagu Natal tahun 1974
7 LP lagu-lagu Dendang Melayu
7 LP lagu-lagu Indonesia Pop
1 LP lagu-lagu Keroncong Pop
1 LP lagu-lagu Instrumentalia
1 LP lagu-lagu Barat Pop
1 LP lagu-lagu Best of Panbers
1 LP lagu-lagu Song of Music
1 LP lagu-lagu Hard rock
1 LP lagu-lagu Natal tahun 1976
Produksi PT. Irama Tara
4 LP lagu-lagu Indonesia Pop
4 LP lagu-lagu Pop Melayu
1 LP lagu-lagu Natal tahun 1977
4 LP lagu-lagu Indonesia Pop
4 LP lagu-lagu Pop Melayu
1 LP lagu-lagu Natal tahun 1977
Produksi PT. Flower Sound
3 Album kaset lagu-lagu Rohani
4 Album kaset lagu-lagu Indonesia
5 Album kaset lagu-lagu Batak
4 Album kaset lagu-lagu Melayu
3 Album kaset lagu-lagu Rohani
4 Album kaset lagu-lagu Indonesia
5 Album kaset lagu-lagu Batak
4 Album kaset lagu-lagu Melayu
Produksi Awal 1981
1 Album khusus Dasawarsa Panbers
oleh U.R. Record
1 Album Pop Melayu produksi U.R. Record
1 Album Stars On 81 Medley 10th
karya Panbers oleh U.R. Record
1 Album khusus Dasawarsa Panbers
oleh U.R. Record
1 Album Pop Melayu produksi U.R. Record
1 Album Stars On 81 Medley 10th
karya Panbers oleh U.R. Record
*EP :
mini album
*LP : long play
( Sumber : Panber’s “ Kami Cinta Perdamaian “ )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar