Wieteke Van Dort
“menjual” Indonesia
“menjual” Indonesia
Louisa Johanna Theodora “Wieteke” van Dort ( lahir di Surabaya, 16 Mei 1943 ) adalah seorang aktris, kabaretis, dan penyanyi dari Belanda. Begitu keterangan dalam halaman Wikipedia berbahasa Indonesia ( tapi ada yang bilang berasal dari Indonesia, bahkan Daniel Sahuleka dalam sebuah wawancara di TV One mengatakan bahwa Wieteke ini asli dari Indonesia ).
Mengapa tiba-tiba saya menulis tentang Wieteke? Karena menarik
saja menuliskan sosoknya yang terkenel disini dengan lagu Geef Mij Maar Nasi Goreng.. Beberapa hari yang lalu saya search
di Google dengan pencarian Indorock, salah satu genre musik yang pernah jaya di
masanya, dan saya menemukan sosok Tante Lien di halaman youtube. Maka saya mulai ‘ketagihan’ mencari tau
siapakah Wieteke Van Dort alias Tante Lien ini.
Van Dort dalam keterangan di Wikipedia, baik berbahasa Indonesia
maupun dalam English, tidak mencantumkan keterangan bahwa ia memiliki darah
campuran Indo. Hanya saja ia lahir dan besar di Surabaya, hingga masa
pergolakan di era Sukarno, kemudian bersama keluarganya ia hijrah ke Belanda.
Di Belanda, Wieteke muda adalah aktris, penyanyi, yang kemudian
membawakan acara bincang dengan tajuk The Late Lien Show, yang ‘merubah’
sosok Wieteke menjadi Tante Lien.
Van Dort membawa serta memorinya selama tinggal di Surabaya
menjadi sebuah tontonan apik dengan bungkus Tante Lien. Menarik mengupas pula
bagaimana van Dort dengan ‘setia’ berkebaya dan mengenakan kain dan mengenakan
sanggul. Wah, wah… lah wong beberapa orang Indonesia saja sudah begitu enggan
dengan beratnya sanggul itu. Hahahaha…
Menjual Indonesia; begitu saya menuliskan sub judul di atas.
Kenapa? ya jelas, karena Van Dort menggunakan komoditas tampilan masyarakat Indo-Belanda
di Belanda, sebagai sisa-sisa kolonialisme masa lalu.
Yang unik adalah Van Dort secara konsisten menjalani lakon Tante
Lien-nya itu bahkan lebih lama dari usia saya! Dan baru di tahun 2011 saya baru
tahu sosoknya! Barangkali Van Dort dapat disamakan dengan Oprah Winfrey dalam
versi berbeda.
Menarik melihat bagaimana seorang Belanda mempelajari,
mempraktikkan, dan menyanyi lagu-lagu asal Indonesia, meski Van Dort menurut
saya tetap melihatnya dari sisi Dutch East-Indies alias Hindia Belanda.
Mendengarkan lagu Bengawan Solo yang dibawakan oleh Van Dort, serasa tak
‘sangat Indonesia’ si Tante Lien ini atau mungkin karena beliau lama tinggal di
Indonesia…Sedangkan banyak dari kita yang hidup lebih lama di Indonesia bahkan
warga Negara Indonesia dengan nenek moyang asli Indonesia saja masih sok ke
Barat – baratan dan tidak menghargai produk dan kesenian asli Indonesia…(
halah..lha kok malah
ceramah..hehehehe..)
Berikut adalah link dimana saya ‘berkenalan’ dengan Wieteke Van
Dort.
Salah satu video Tante Lien di Youtubedownload lagu :
01.Ajoen Ajoen
02.Weerzien Met Indie
03.Terug Naar Soerabaja
04.Tlaga Biroe ( Het blauwe meer )
05.Boeroeng Kaka Toea ( Slaapliedje )
06.Patokaan
07.Terang Boelan ( Maanlicht )
08.Sarina
09.Op De Pasar Malam
10.KolT KolT ( Roeierslied )
11.Geef Mij Maar Nasi Goreng
download album :
http://www.mediafire.com/?bdlcjy74z8s6sj2
7 komentar:
wah mantap gan, ane ijin download buat oma ane :D
Ok Silahkan...smoga oma bisa bernostalgia....he..he..
bisa minta info mungkin ada yang punya cover albumnya yang ada syairnya lagu2 wieteke, khususnya arm den hag, cz buat ide nulis, mohon bantuannya mas/mbak.. terima kasih banyak.
mas, link download sudah gak bisa.
kalau ada link alternatif?
untuk syairnya saya tdk punya covernya hanya polosan.
Link sudah bisa di download kok..
linknya udah mati om,,gk bs
sudah saya periksa, linknya masih aktif kok dan bisa di download.
Posting Komentar