Selasa, 17 Januari 2012

WIETEKE VAN DORT

Wieteke Van Dort
“menjual” Indonesia

Louisa Johanna Theodora “Wieteke” van Dort ( lahir di Surabaya, 16 Mei 1943 ) adalah seorang aktris, kabaretis, dan penyanyi dari Belanda. Begitu keterangan dalam halaman Wikipedia berbahasa Indonesia ( tapi ada yang bilang berasal dari Indonesia, bahkan Daniel Sahuleka dalam sebuah wawancara di TV One mengatakan bahwa Wieteke ini asli dari Indonesia ).
        
Mengapa tiba-tiba saya menulis tentang Wieteke? Karena menarik saja menuliskan sosoknya yang terkenel disini dengan lagu Geef Mij Maar Nasi Goreng.. Beberapa hari yang lalu saya search di Google dengan pencarian Indorock, salah satu genre musik yang pernah jaya di masanya, dan saya menemukan sosok Tante Lien di halaman youtube. Maka saya mulai ‘ketagihan’ mencari tau siapakah Wieteke Van Dort alias Tante Lien ini.
Van Dort dalam keterangan di Wikipedia, baik berbahasa Indonesia maupun dalam English, tidak mencantumkan keterangan bahwa ia memiliki darah campuran Indo. Hanya saja ia lahir dan besar di Surabaya, hingga masa pergolakan di era Sukarno, kemudian bersama keluarganya ia hijrah ke Belanda.
Di Belanda, Wieteke muda adalah aktris, penyanyi, yang kemudian membawakan acara bincang dengan tajuk The Late Lien Show, yang ‘merubah’ sosok Wieteke menjadi Tante Lien.
        
Van Dort membawa serta memorinya selama tinggal di Surabaya menjadi sebuah tontonan apik dengan bungkus Tante Lien. Menarik mengupas pula bagaimana van Dort dengan ‘setia’ berkebaya dan mengenakan kain dan mengenakan sanggul. Wah, wah… lah wong beberapa orang Indonesia saja sudah begitu enggan dengan beratnya sanggul itu. Hahahaha…
Menjual Indonesia; begitu saya menuliskan sub judul di atas. Kenapa? ya jelas, karena Van Dort menggunakan komoditas tampilan masyarakat Indo-Belanda di Belanda, sebagai sisa-sisa kolonialisme masa lalu.
Yang unik adalah Van Dort secara konsisten menjalani lakon Tante Lien-nya itu bahkan lebih lama dari usia saya! Dan baru di tahun 2011 saya baru tahu sosoknya! Barangkali Van Dort dapat disamakan dengan Oprah Winfrey dalam versi berbeda.
   
Menarik melihat bagaimana seorang Belanda mempelajari, mempraktikkan, dan menyanyi lagu-lagu asal Indonesia, meski Van Dort menurut saya tetap melihatnya dari sisi Dutch East-Indies alias Hindia Belanda. Mendengarkan lagu Bengawan Solo yang dibawakan oleh Van Dort, serasa tak ‘sangat Indonesia’ si Tante Lien ini atau mungkin karena beliau lama tinggal di Indonesia…Sedangkan banyak dari kita yang hidup lebih lama di Indonesia bahkan warga Negara Indonesia dengan nenek moyang asli Indonesia saja masih sok ke Barat – baratan dan tidak menghargai produk dan kesenian asli Indonesia…( halah..lha kok malah  ceramah..hehehehe..)
Berikut adalah link dimana saya ‘berkenalan’ dengan Wieteke Van Dort.
Salah satu video Tante Lien di Youtube
  

download lagu :
01.Ajoen Ajoen
02.Weerzien Met Indie
03.Terug Naar Soerabaja
04.Tlaga Biroe ( Het blauwe meer )
05.Boeroeng Kaka Toea ( Slaapliedje )
06.Patokaan
07.Terang Boelan ( Maanlicht )
08.Sarina
09.Op De Pasar Malam
10.KolT KolT ( Roeierslied )
11.Geef Mij Maar Nasi Goreng

download album :
http://www.mediafire.com/?bdlcjy74z8s6sj2


7 komentar:

Anonim mengatakan...

wah mantap gan, ane ijin download buat oma ane :D

galuh rhapsody mengatakan...

Ok Silahkan...smoga oma bisa bernostalgia....he..he..

alvinichi_kudo mengatakan...

bisa minta info mungkin ada yang punya cover albumnya yang ada syairnya lagu2 wieteke, khususnya arm den hag, cz buat ide nulis, mohon bantuannya mas/mbak.. terima kasih banyak.

Anonim mengatakan...

mas, link download sudah gak bisa.
kalau ada link alternatif?

galuh rhapsody mengatakan...

untuk syairnya saya tdk punya covernya hanya polosan.

Link sudah bisa di download kok..

Aurora mengatakan...

linknya udah mati om,,gk bs

galuh rhapsody mengatakan...

sudah saya periksa, linknya masih aktif kok dan bisa di download.